Mengungkap Alasan Kecoa Terbang ke Arah Manusia

Kecoa merupakan serangga yang paling ditakuti dan dibenci keberadaannya oleh manusia. Selain penampilan dan gerak geriknya yang menjijikkan, kecoa juga dikenal sebagai pembawa penyakit. Maka wajar saja jika manusia selalu berusaha memberantas dan mengusir kecoa dari lingkungannya.

Namun, kecoa yang satu ini sepertinya sangat hobi meneror manusia. Ketika kita sedang asik menonton TV atau menikmati makanan, tiba-tiba seekor kecoa terbang melesat dan mendarat tepat ke arah kita.

Sungguh mengejutkan dan membuat jantung berdebar tak karuan!  Lantas, kenapa kecoa sering terbang ke arah manusia? Apakah ini hanya kebetulan semata atau memang ada alasan ilmiah di balik perilaku menjijikkan kecoa tersebut?

  1. Daya Tarik Bau Tubuh Manusi

Hal pertama yang menjadi daya tarik kecoa untuk terbang ke arah manusia adalah bau tubuh kita. Kecoa memiliki indra penciuman yang kuat untuk mendeteksi bau makanan dari jarak jauh. Bau keringat dan sisa makanan yang menempel di tubuh manusia ternyata sangat disukai oleh kecoa. Mereka terbang untuk mencari asal bau tersebut yaitu tubuh kita. 

  1. Sumber Panas Tubuh Manusia

Selain bau tubuh, kecoa juga tertarik pada panas yang dipancarkan oleh tubuh manusia. Suhu tubuh kita yang hangat sangat berbeda dengan suhu ruangan. Perbedaan suhu ini dapat dideteksi dengan mudah oleh indera kecoa dari jarak 10-15 meter. Makin hangat suatu benda, semakin menarik bagi kecoa untuk didekati.

  1. Sensitif pada Geraka

Kecoa sangat peka dan responsif terhadap gerakan benda hidup maupun mati. Ketika manusia sedang duduk atau berbaring, tubuh kita tidak bisa diam sepenuhnya. Hal ini akan mengundang perhatian kecoa dan membuatnya terbang mendekat untuk memastikan apakah kita ini mangsa atau pemangsa. 

  1. Sumber Cahaya Buatan

Ruangan gelap gulita tentu tidak nyaman bagi manusia. Oleh karena itu, kita selalu menyalakan lampu atau benda lain yang menghasilkan cahaya untuk menerangi ruangan tempat kita berada. Sayangnya, cahaya tersebut juga mampu menarik perhatian kecoa untuk terbang dan bertengger dekat sumbernya, yaitu di sekitar manusia.

  1. Naluri Mencari Pasangan

Selain untuk mencari makan, kecoa jantan yang terbang juga didorong naluri untuk mencari kecoa betina. Feromon atau zat kimia yang dikeluarkan tubuh manusia ternyata mirip dengan yang dihasilkan tubuh kecoa betina. Itu sebabnya, tak jarang kecoa jantan justru mendarat di tubuh kita karena tertipu dengan “bau feromon palsu”. 

Begitulah beragam faktor alami pada manusia yang tanpa disengaja dapat menjadi daya tarik bagi kecoa untuk terbang dan mendarat ke tubuh atau area sekitar kita.

Sungguh suatu hubungan antar spesies yang tidak menyenangkan. Namun dengan memahami perilaku kecoa, kita dapat mengantisipasi dan mencegah kunjungan tak diundang makhluk penganggu ini.

Kecoa sebagai serangga perusak memang sangat mengganggu dan merugikan kehidupan manusia. Namun ternyata, keberadaan kita justru sangat menarik bagi kecoa untuk didekati dan diteror.

Mulai dari bau tubuh, panas tubuh, gerakan, hingga cahaya dan zat kimia yang kita keluarkan tanpa sadar mengundang naluri kecoa untuk terbang dan mendarat ke sekitar kita.

Oleh sebab itu, kita perlu waspada dan berupaya mencegah agar kecoa tidak nekat bertengger di tubuh dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hindari membiarkan sampah berserakan yang dapat mengundang kecoa datang.

Tutup rapat tempat sampah dan bersihkan sisa makanan di dapur setelah memasak. Salah satu cara alami mengusir kecoa yang mudah dan aman adalah dengan meletakkan kantung teh celup bekas di sudut-sudut ruangan.

Baunya yang tajam dibenci kecoa namun disukai manusia. Selain itu, semprotkan juga obat anti serangga di celah-celah sempit agar kecoa tak betah bersarang di rumah kita.

Dengan disiplin membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan diri, diharapkan kecoa enggan singgah apalagi sampai nekat terbang dan mendarat ke tubuh kita. Mari kita wujudkan lingkungan bebas kecoa demi kenyamanan bersama!