Cara Meningkatkan Keahlian Interpersonal Yang Terbukti Berhasil

Cara Meningkatkan Keahlian Interpersonal Yang Terbukti Berhasil

Hellowark – Saat melamar pekerjaan, HRD akan menilai keterampilan interpersonal secara khusus. Keterampilan interpersonal adalah perilaku untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Dan keterampilan ini sangat membantu Anda melewati proses wawancara kerja atau bahkan bertahan di tempat kerja.

Jika Anda ingin bekerja di sebuah perusahaan, atau dimanapun Anda bekerja. Keterampilan interpersonal yang umumnya dibutuhkan adalah komunikasi, manajemen konflik, empati, kepemimpinan, kemampuan mendengarkan orang lain, keterampilan negosiasi, keterampilan memecahkan masalah, kerja tim dan sikap positif.

1. Cari mentor

Cara pertama Anda dapat meningkatkan keterampilan interpersonal Anda adalah dengan menemukan seorang mentor. Mentor adalah seseorang yang dapat Anda percayai atau seseorang yang Anda kagumi dan hormati.

Tentunya dengan hubungan yang baik. Oleh karena itu, orang ini layak menjadi panutan Anda.

Anda dapat menemukan profesor mentor di kampus, yang biasanya memiliki keterampilan interpersonal yang baik.

Atau, Anda juga dapat menggunakan orang tua Anda sebagai panutan dan meminta nasihat mereka tentang cara meningkatkan keterampilan interpersonal.

Mintalah saran dari mereka tentang cara meningkatkan keterampilan interpersonal Anda. Dengan pengalaman yang mereka miliki, tentunya Anda bisa mendapatkan inspirasi dan mengikuti jejak mereka untuk mengembangkan diri. Jangan takut untuk meminta bantuan orang lain untuk memperbaiki diri.

2. Ikuti Workshop atau Kelas Online

Anda juga dapat mengikuti lokakarya atau kursus online untuk meningkatkan keterampilan interpersonal Anda. Biasanya di kampus banyak seminar atau workshop yang mereka tawarkan.

Ambil kesempatan untuk belajar dari para pemateri workshop. Dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena keterampilan interpersonal juga akan menjadi kebiasaan Anda, ketika Anda mempraktekkan apa yang Anda pelajari di bengkel.

Ketika menjadi kebiasaan, maka akan menjadi kepribadian, di mana Anda akan secara spontan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keterampilan interpersonal. Seperti kemampuan untuk bernegosiasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

3. Amati orang-orang di sekitar

Jika Anda terlalu malas untuk mengikuti workshop atau seminar, ada juga hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal Anda, salah satunya adalah mengamati orang-orang di sekitar Anda.

Setiap manusia harus memiliki kesempatan untuk bersosialisasi, bahkan dalam lingkungan terbatas seperti keluarga, sekolah, universitas atau tempat kerja.

Perhatikan orang-orang di sekitar Anda yang menurut Anda memiliki keterampilan interpersonal. Dan cobalah untuk menerapkannya pada diri Anda sendiri.

Dengan cara ini, Anda dapat secara bertahap meningkatkan keterampilan interpersonal Anda. Dengan cara ini Anda dapat terus menyempurnakannya dan menjadi fitur diri Anda nantinya.

Jadi dalam wawancara di tempat kerja, atau bahkan Anda yang sudah bekerja, Anda bisa berubah menjadi lebih baik.

4. Biasakan untuk terlibat dalam kerja tim

Jika Anda terbiasa bekerja sendiri atau menyebut diri Anda seorang ekstrovert dan merasa terlalu nyaman bekerja sendiri, sekaranglah saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Paksa diri Anda untuk keluar dari zona nyaman, biasakan untuk terlibat bekerja sebagai tim. Karena dapat meningkatkan kemampuan interpersonal dalam berkarir.

Mulai sekarang, Anda tidak akan pernah ingin bekerja sendiri lagi. Terus mencari peluang untuk menemukan tim kerja. Dengan begitu, kemampuan interpersonal Anda akan terus terasah.

Dengan bekerja dalam tim, kemampuan komunikasi Anda juga akan lebih baik. Anda juga akan lebih mampu menyampaikan informasi, memahami instruksi, memberikan pendapat, mendengarkan pendapat orang lain, memecahkan masalah.

Keluar dari zona nyaman Anda dan Anda dapat meningkatkan keterampilan interpersonal Anda tanpa menyadarinya.

5. Terus Jaga Etika Bekerja

Banyak pekerja cenderung mempertahankan etos kerja saat pertama kali bekerja. Misalnya, Anda adalah anak baru yang sudah setahun tidak bekerja. Karena mereka masih takut dengan lingkungan kerja, kebanyakan dari mereka akan tetap menjaga etika saat bekerja.

Seperti tepat waktu, menyelesaikan sesuatu dengan cepat, disiplin, sopan kepada rekan kerja dan atasan, dan lainnya.

Banyak pekerja mulai mengubah etos kerja mereka setelah lebih dari dua tahun bekerja. Mereka mulai merasa rileks saat bekerja dan merasa tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan.

Meski deadline sudah di depan mata. Berangkat ke kantor yang awalnya sering tepat waktu, kini terlambat dan lebih santai.

Nah, itulah yang harus Anda hindari. Pastikan Anda selalu menjaga etos kerja yang konsisten. Karena dengan menjaga etos kerja, selain meningkatkan kemampuan interpersonal Anda, Anda juga dapat menjaga hubungan baik di tempat kerja. Apalagi dengan bosnya.

Referensi:

Blitarkota

gaji kontraktor